Sajak Hujan
Mewangi tetes air bumi membasahi tanahnya Tempatnya pulang setelah bertahan dalam kabut kelabu Mengalun gemericik air langit menyentuh pelataranku Mengumandangkan senandung yang lama tak terdengar olehku Akan aku rapalkan bait demi bait sajak hujan teruntuk dirimu setiap kau mau Agar semakin tenang nafasmu menerjang badai yang tak kunjung usai menghantam kemalut pikiran jiwamu Duduk dulu, bernafaslah sejenak Tanda kebesaran Tuhan sedang menyapamu di balik kaca angkasa aksarasaku