Perihal Senja

Katakan pada semua orang bahwa aku memang mengaguminya. Perihal senja, aku tidak pernah bosan untuk memandanginya. Bagiku, senja adalah cara Tuhan menyampaikan bagaimana langit mengucapkan selamat tinggal pada cahaya sorenya. Lalu senja menjadi cara yang sama untuk menyampaikan kalimat pertemuan dengan gelapnya malam. Kadang aku berpikir begitu indahnya Tuhan menjadikan senja sebagai simbol pertemuan dan perpisahan. Setiap kali aku melihat senja, aku tidak pernah berhenti mengenang semua pertemuan dan perpisahan yang pernah aku alami. Sungguh, senja selalu saja membawaku dalam putaran waktu yang hadir setiap aku melihatnya.

Perihal kamu, aku merasa senja telah menjadi bagian dari kita. Mungkin kau tak pernah menyadarinya. Kau tidak akan pernah tahu bagaimana kamu meninggalkan dengan menyisakan segala kenangan yang harusnya masih kurasakan saat itu. Kau tak pernah tahu, bahwa sebenarnya kamu adalah senja itu. Begitu teduh, begitu tenang, dan juga begitu kurindukan. Kau adalah senja itu, hadir sebagai sapaan dan pergi sebagai sesuatu yang tak seharusnya dilupakan. Jika nantinya kau membaca tulisan tak bermakna ini, kuharap kau selalu bisa memberikan makna tentang apapun yang aku buatkan untukmu.
Sekian.


-rawr

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Warna

Setiap Itu Adalah Kamu

Tanpa Suara