Keputusan Terindah
Telah kuputuskan malam ini, untuk hatiku berhenti menggali. Rasa yang sempat hadir, rasa yang masih tersaji, dan belum sempat berakhir. Bukan maksudku mengakhirinya. Bukan maksudku menjadikan sajak ini sebagai rumah terakhirmu. Namun, aku harus memutuskan. Untuk sejenak berhenti beraksara tentangmu. Ada wanita lain yang akan lebih dariku. Mungkin kamu berpindah lebih cepat dariku. Namun tak bisa dipungkiri, waktu dan ruang akan terus berjalan tanpa kita tahu maksudnya. Kita ikut di dalamnya. Dan kau, sedang dalam alurnya. Berpindah bukan berarti kau meninggalkan. Aku tahu kau tahu bahwa namamu akan tetap selalu ada dalam sajakku. Tapi kali ini, kau akan sukar menerkanya. Aku akan menyimpan semuanya. Menjadikannya sebagai kisah yang akan selalu indah untuk dikenang. Mari melangkah, beranjak, dan berproses. Terima kasih sudah mengajarkan berbagai hal dalam hidupku. Salam untuk dirinya, sampaikan terima kasih dan maaf juga dariku. Mari melangkah lagi, mari bertemu lagi.
Jombang, 2018
Sejuta Terima Kasih,
Primera
Komentar
Posting Komentar