Ini Tentang Surat
Kemarin, aku menuliskan sebuah surat. Bukan surat cinta, bukan surat rindu, bukan pula surat wasiat. Entah harus kunamai apa surat ini. Senja itu, aku hanya ingin menyampaikan pesan yang sempat aku rahasiakan hanya dengan Tuhanku. Kurasa yang bersangkutan tak perlu mengetahuinya. Namun, nihil. Aku tergoda. Aku gagal. Aku harus menuliskannya. Biar kuperkenalkan diriku. Aku adalah seorang gadis pengagum senja yang selalu membutuhkan teman bercerita. Kurasa, kau tahu itu. Oh iya, aku sangat senang menuliskan segala macam kalimat rindu. Aku rasa, kau juga tahu itu. Ah satu lagi, aku adalah gadis yang menyukai segala hal yang berhubungan dengan laut. Dan kurasa, kau masih mengingatnya. Melalui surat itu, kukatakan segalanya tentang diriku setelah perpisahan di suatu senja kala itu. Aku hanya ingin mengucapkan ribuan kalimat terima kasih untuk segala pemberian yang pernah kau sematkan dalam kebimbanganku. Aku percaya, Tuhan mengirimkanmu bukan tanpa maksud. Ia memberikan begitu banya...