Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Bukan, Bukan Begitu

Aku pernah begitu menggebu bermimpi mendatangi tempat yang konon katanya sangat mudah menggoreskan sejarah itu Bermimpi untuk mendatanginya bersama orang yang benar-benar aku inginkan Saat Tuhan mengabulkannya, aku benar-benar merasa sejarah itu seperti sangat dekat denganku Terasa begitu nyata di depan mata Aku seketika mematung, memandangi barang-barang bersejarah di hadapanku Disimpan dan diabadikan sebagai sesuatu yang bersejarah, mutlak untuk dikenang Apakah kisah tentang dirimu akan berakhir seperti barang-barang itu? Disimpan dan dibungkus rapih untuk menjadi salah satu tonggak keikhlasan dalam sejarahku Mutlak untuk dihormati Sebagai sosok yang berjasa dalam proses pendewasaanku Kau masih terlalu baik untuk disebut sebagai pematah angan-angan Meski banyak manusia yang pada akhirnya menepuk pundakku seraya menenangkanku dengan segala bentuk kesalahan yang kau perbuat Tidak, tidak begitu Aku masih percaya, kau bukanlah yang meretakkan hatiku Akulah pe...

Melirih, Pudar, dan Tak Tergapai Lagi

Mungkin saja langkahku semakin lirih, tak terdengar lagi olehmu Yang tertinggal hanyalah jejak-jejak yang dulu pernah menemanimu menapak di setiap sudut bumi Mungkin saja tawaku semakin sunyi, tak menghiasi lagi angan-angan yang dulu pernah kau ciptakan saat senja menyapamu di sore hari Mungkin ada banyak hal yang tiba-tiba pudar, semakin lama semakin tak tergapai lagi olehmu Bukan apa-apa, Alam sedang menuruti apa kata Sang Penciptanya Diperintahkannya mengeraskan debur ombak, menghidupkan pelangi menjelang senja, menggelegarkan petir di kala hujan, dan juga meniupkan angin-angin kesejukan di setiap kepasrahan diri Hanya agar rekam suara dan bayanganku tak lagi menghalangimu untuk kembali melangkah Hanya agar kau bisa benar-benar menikmati alam seperti yang kuceritakan padamu malam itu Aku takkan pernah khawatir, karena alam akan berkonspirasi lagi, nanti pada waktunya. aksarasaku