Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Sajak Hujan

Mewangi tetes air bumi membasahi tanahnya Tempatnya pulang setelah bertahan dalam kabut kelabu Mengalun gemericik air langit menyentuh pelataranku Mengumandangkan senandung yang lama tak terdengar olehku Akan aku rapalkan bait demi bait sajak hujan teruntuk dirimu setiap kau mau Agar semakin tenang nafasmu menerjang badai yang tak kunjung usai menghantam kemalut pikiran jiwamu Duduk dulu, bernafaslah sejenak Tanda kebesaran Tuhan sedang menyapamu di balik kaca angkasa aksarasaku

Terima Kasih ke-Sekian

Lihat ini, kutuliskan sebuah penghargaan untukmu di sela-sela waktuku menyelesaikan tugas dunia Kusampaikan padamu dengan begitu tulus rasa terima kasih Terima kasih atas segala caramu mengajariku berjuang dan merelakan kepergian Caramu meninggalkan dan caramu menyisakan harapan yang belum sempat tersampaikan Segalanya mampu membuatku tetap berdiri kokoh di sini Mampu membuatku mengulurkan tangan untuk hati-hati yang juga sama patahnya Mampu membuatku menarik dan memeluk jiwa-jiwa yang sama remuknya Caramu meminta maaf mengajarkanku untuk mampu menguatkan mereka agar membuka hati seluas-luasnya dan membiarkan segala luka hati itu mengering dengan sendirinya Tidak ditutup atau bahkan dicengkeram lebih erat Caramu berbahagia setelah tanpa aku pun juga mengajarkanku untuk selalu hidup dan menyadari bahwa segala yang Tuhan titipkan lewat dirimu begitu memesona Segala tentang kepergianmu menyadarkanku bahwa rasa ingin menjaga seseorang tidak selamanya harus memiliki dan bersanding...