Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Tuhan Menjawab

Tuhan mengizinkanmu hadir. Mengisi nyawa-nyawa yang telah mati ditenggelamkan senja berjarak. Lantas Tuhan mengizinkanmu kembali. Menghidupkan lagu-lagu tawa yang sempat sumbang dipatahkan melodi lara. Tuhan menjawab anganku, doa-doaku. Lewat harapan-harapan kebaikan yang kulangitkan di setiap sujudku. Tentang kamu, masa depanmu, masa depanku, masing-masing. Dan Tuhan belum menjawab di mana akhir perjalanan itu. Tapi setidaknya, Tuhan memberi titik terang, bahwa ini bukanlah akhir, bahwa ini adalah titik juang yang takkan pernah berakhir. aksarasaku

Antara Jejak dan Sajak

Gambar
Aku selalu bahagia berjumpa ombak Bercengkrama sambil mengenang kisah lama Aku selalu bahagia merayu ombak Berlayar sambil merindukan saat bersama Aku selalu bahagia berteman ombak Menyelami dan merasa panas dingin di saat yang sama Aku selalu bahagia hingga lupa ‘tuk beranjak pergi Seperti kisah ini, Masih manis dan masih indah untuk bersajak Namun sayang, Ombak tak mampu menanggalkan jejak-jejak kakimu di sini Karena ketika kau beranjak pergi, senja pun menjelma sepi (Jakarta, 2018)

Aku Pamit

Keretaku beranjak pergi dari kampung halaman Begitu juga rasaku, harus beranjak pula dari zona nyaman Meski tanpa kata selamat jalan darimu aku masih aman Meski tanpa lambaian tangan darimu aku masih nyaman Meski tanpa adanya dirimu bertahan Aku tetap harus beranjak Seperti engkau yang telah meninggalkan jejak Karena aku harus pamit kali ini Meski hadirnya dirimu tak akan pernah bisa terganti (Jombang, 2018)